Selasa, 10 Juli 2012
Kekhawatiran yang dirasakan oleh para pengguna internet bahwa imbas bersih-bersih komputer yang masih terinfeksi DNSChanger oleh FBI yang mungkin mematikan akses internet secara masif pada 9 Juli 2012 kemarin, tampaknya berlebihan dan tidak terbukti apa-apa atau bisa disebut omong kosong.
Seharusnya tak lama setelah tengah malam, otoritas yang terkait di AS setelah mematikan salah satu server komputer di New York City yang seharusnya membuat sejumlah pengguna komputer di kota itu tidak dapat mengakses internet. Namun sampai tadi sore waktu setempat hal itu tidak terjadi.
"Semua tenang," kata Barry Greene, seorang konsultan keamanan yang juga menjadi relawan di DNS Changer Working, sebuah kelompok ahli yang bekerja sama untuk membantu melawan virus dan mendidik masyarakat tentang cara memberantas virus DNSChanger.
Klaim Greene bahwa 'kiamat internet' tidak terbukti bukan tanpa alasan. Dengan menjadikan layanan pengaduan dari pengguna yang mengalami gangguan sebagai patokan, terbukti tidak ada peningkatan aduan dari masyarakat.
Pada Senin sore waktu New York, tidak ada peningkatan dalam hal jumlah pengaduan yang internetnya mengalami gangguan.
"Memang ada pengaduan, tapi itu masih terjangkau dan dalam taraf yang wajar," tukasnya seperti detikINET kutip dari Reuters, Selasa (10/7/2012).
Maka jelas sudah, 'kiamat kecil internet' yang sempat bikin heboh itu akhirnya hanya kabar angin semata. Padahal wilayah Amerika Serikat awalnya disebut-sebut memiliki 69 ribu lebih PC yang terjangkit DNSChanger, tetapi setelah melewati tanggal 9 Juli kemarin tidak ada keluhan mengenai tidak dapat mengakses internetnya.
*Source : DetikNews